Home » Bekasi » Meilina Kartika: Pemkab Bekasi Terkesan Jalan di Tempat

Meilina Kartika: Pemkab Bekasi Terkesan Jalan di Tempat

BEKASI – Secara keseluruhan wilayah Kabupaten Bekasi belum ada perkembangan maupun kemajuan, terlebih pemerintah Kabupaten Bekasi dinilai jalan di tempat dan kurang adanya terobossan.

Anggota Komisi 1 Bidang Pemerintahan DPRD Provinsi Jabar, Meilina Kartika Kadir mengatakan, sekitar 50% dari survey yang didapat belum ada terobosan oleh pemerintah daerah. Sehingga, perlu adanya koordinasi dan sinergitas oleh pemerintah dengan pihak lain, termasuk dengan DPRD agar Kabupaten Bekasi ke depan mampu berkembang, terlebih sebagai daerah penyangga Ibukota.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi kurang memperhatikan kemajuan yang ada di wilayahnya. Hal ini dikarenakan tidak adanya koordinasi dengan DPRD, sehingga tidak adanya perkembangan bagiĀ  warganya,” kata Meilina di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Kamis (03/03).

Dijelaskan Meilina yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, melihat kondisi di Kabupaten Bekasi sangat miris. Contohnya, kesemrawutan pasar tradisional seperti di Cikarang Utara, penyempitan jalan raya akibat PKL, kesemrawutan angkutan kota, pembangunan desa, kemiskinan, dan pengangguran kian bertambah setiap tahunnya.

Selain itu, masih banyak potensi yang ada kurang dimanfaatkan pemerintah daerah guna kepentingan warga di Kabupaten Bekasi, dimana dirinya yang juga warga Bekasi berharap perlu adanya pertumbuhan dan perkembangan di Kabupaten Bekasi dari berbagai sektor termasuk penguatan sektor ekonomi warga yang berada di pelosok desa.

Di samping itu, mengingat masih tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Bekasi, lanjut Meilina, pemerintah daerah kurang memperhatikan kemajuan ekonomi di daerahnya. “Hingga saat ini angka kemiskinan dan pengangguran kian bertambah, bukannya berkurang. Di sini kita bisa melihat bahwa tidak adanya solusi yang diberikan Pemda Kabupaten Bekasi, bahkan oleh dinas-dinas terkait,” imbuhnya.

“Salah satunya adalah program rumah tidak layak huni (Rutilahu). belum sepenuhnya teratasi dan terealisasi. Sebab, pemerintah daerah tidak bergerak cepat untuk segera mengatasinya. Mungtkin harus ada rumah roboh dulu, baru bertindak. Begitu juga jumlah pengangguran. Kan, Kabupaten Bekasi ini terkenal dengan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara! Seharusnya, ada solusi bagi mereka,” tandasnya. (fjr)

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*