Home » Cirebon » Ngebet Pengen “Digoyang” Biduan Pantura, 2 Pemuda Nekat Menjambret

Ngebet Pengen “Digoyang” Biduan Pantura, 2 Pemuda Nekat Menjambret

CIREBON – Tergila-gila sama biduan Pantura, dan ngebet ingin nyawer, dua pemuda asal Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, nekat menjambret. Lucky-nya, dua sekawan ini berhasil mendapatkan jarahan, uang sebesar Rp2,3 juta dari tas seorang perempuan.. Namun apesnya, belum juga bisa menikmati uang itu, keduanya ketangkap massa, tidak jauh dari lokasi aksi ngejambretnya. Dan lebih apesnya lagi, setelah babak belur dipukulin massa, keduanya dicokok polisi, hingga menjadi penghuni tahanan polisi.

“Kedua pelaku masing-masijng berinisial SD (29) dan JI (28). Keduanya berhasil dievakuasi setelah sempat diamuk warga. Kita masih dalami keterlibatan keduanya dengan TKP kasus sebelumnya. Pengakuan keduanya, ini baru sekali. Namun demikian, kita masih melakukan pengembangan,” ujar Kapolres Cirebon Kota AKBP H Eko Sulistyo Basuki melalui Kapolsek Mundu AKP H Deli Rohendi, Jumat (18/9).

Aksi keduanya terjadi pada Kamis (17/9) malam. Keduanya memang sudah merencanakan untuk melakukan penjambretan. Mereka sepakat untuk beraksi di jalanan dengan menggunakan sepeda motor. Dan sasarannya, tentu saja mengendara sepeda motor juga. Singkat cerita, keduanya dengan menggunakan satu sepeda motor kemudian mengitari jalur Pantura Mundu-Astanajapura.

Setelah beberapa kali bolak-balik di jalur itu, mereka kemudian mendapati sasarannya, yakni seorang wanita pengendara sepeda motor, Musyasaroh (45) warga Brebes yang saat itu melintas dari arah Kota Cirebon ke Brebes mengendarai sepeda motor Supra X nopol G 4342 LU.

Saat itu korban membawa sebuah tas berwarna cokelat yang diletakan di antara kedua kakinya. Tas tersebut berisi uang tunai Rp2,3 juta, sejumlah dokumen penting, dan buku tabungan. SD dan JI pun buru-buru memepet korban. Tepat di Jalan Raya Waruduwur yang saat itu sepi, tas korban pun ditarik paksa. Kedua pelaku pun lolos, korban tak bisa berbuat apa-apa.

Korban panik uang milik perusahaan yang sedianya akan ia setorkan sebagai hasil penagihan itu berpindah tangan. Korban pun langsung melaporkan kasusnya ke Polsek Mundu. Saat laporan itu dibuat di kantor polisi, SD dan JI sedang berhenti di pinggir Jalan Kanci Kulon yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat kejadian, menghitung uang hasil kejahatan tersebut.

Apesnya, ketika itu ada sejumlah anak umuran siswa SD memperhatikan gelagat keduannya. Curiga, anak-anak tersebut kemudian melaporkan kepada sejumlah orang dewasa. Akhirnya, keduanya pun didatangi warga. Saat didekati, keduanya langsung kabur. Sontak, hal tersebut kemudian membuat masyarakat emosi dan mengejar mereka. Berhasil ditangkap, keduanya pun babak belur setelah warga tahu jika tas dan uang itu merupakan hasil jambret.

Di Mapolsek Mundu, keduanya mengaku melakukan penjambretan adalah untuk nyawer biduan Pantura. Keduanya sangat tergila-gila pada biduan itu dan sangat ingin berjoget bersama biduan itu sambil nyawer. (bay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*