Home » Tasikmalaya » Gerbang Tasik » Polisi Turun ke Jalan, Para Preman di Kota Tasikmalaya Kocar – Kacir

Polisi Turun ke Jalan, Para Preman di Kota Tasikmalaya Kocar – Kacir

TASIKMALAYA – Jajaran Sabhara Polres Tasikmalaya Kota menggelar razia preman dadakan di kawasan Jalan HZ Mustofa dan Mitra Batik Kota Tasikmalaya, Kamis (11/2/2016). Razia yang dipimpin Kasat Sabhara Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dani Prastya Sigap itu, membuat puluhan preman dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kawasan tersebut kocar-kacir.

Pantauan, dalam gelar operasi itu, puluhan personel dari Polres Tasikmalaya Kota diterjunkan. Para petugas menyisir titik-titik di dua kawasan tersebut yang merupakan tempat mangkal para preman dan PMKS.

Penyisiran dilakukan mulai dari Jalan Mitrabatik, Sutisna Senjaya, HZ Mustofa, dan Terminal Pancasila. Aparat juga melakukan pemeriksaan dan penggeledahan pada para pengamen serta preman. “Hoy! Kamu ngapain di sini? Ada KTP gak?” tanya polisi ke salah seorang warga yang diduga preman.

Wajah pria berkemeja ini pun langsung pucat pasi saat ditanyai. “Saya cuma duduk-duduk pak. Jangan ditangkap pak,” ketus pria yang lengannya dipenuhi tato ini.

Polisi pun mencoba memeriksa barang bawaan pria tersebut yang ada di dalam tasnya. Namun, pria ini ragu ketika ingin memperlihatkan isi tasnya. “Udah kamu diem! Sini tasnya! Banyak omong kamu! Cuma diperiksa doang kok!” tegas salah seorang polisi.

Petugas pun kembali meminta Kartu Tanda Penduduk pria tersebut. Namun, dirinya hanya geleng-geleng kepala. “Kata kamu ada barusan! Yaudah ikut! Bawa ke Polres!” ucap  Polisi.

Hingga kini polisi masih menggelar razia preman dadakan di kawasan perkotaan Tasikmalaya. “Digelarnya razia tersebut untuk mengurangi angka kriminalistas di kawasan kota Tasikamalaya,” ujar Kasat Sabhara Polres Tasilmalaya Kota, AKP. Dani Prastya.

Menurutnya razia ini dalam rangka Oprasi Antik dan akan digelar tiap hari yang tidak ditentukan waktunya. “Pada hari ini kita berasil mengamankan sebanyak 18 orang yang diduga sebagai pereman,” pungkasnya. (and)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*