Home » Cirebon » Lagi Asyik Nongkrong di Siang Bolong, Puluhan Siswa-siswi Terciduk Satpol PP

Lagi Asyik Nongkrong di Siang Bolong, Puluhan Siswa-siswi Terciduk Satpol PP

CIREBON – Untuk mencegah dan mengantisipasi tawuran antar pelajar. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan TNI Polri menyisir wilayah-wilayah bahkan tempat-tempat para siswa maupun siswi bolos pada saat jam sekolah.

Diakui Yon Sudarto Kasi Operasi dan Pengendalian pada Bidang Tibumtranmas Satpol PP Kabupaten Cirebon menilai pada saat jam sekolah mereka (siswa-siswi,red) bolos akan berpotensi mengganggu dan berujung tawuran. “Sebanyak 35 siswa-siswi pelajar SMP dan SMK berhasil kita jaring,” kata Yon Sudarto kepada wartawan, Selasa (13/03/2018).

Dikatakan Yon, puluhan siswa dan siswi yang terjaring operasi yang dilakukannya didapatkan dari wilayah Kecamatan Plumbon dan Plered. Kebanyakan mereka berada disaat jam sekolah malah asyik nongkrong di luar. “Kebanyakan kita dapatkan itu dari warung dan tempat-tempat game online atau PS,” ujarnya.

Dari puluhan siswa-siswi yang terjaring, diantaranya ada satu siswi masih sekolah menengah pertama terciduk. “Semua siswa-siswi ini kita bawa ke Mako Satpol PP untuk didata dan sekaligus memanggil guru sekolah tersebut. Diharapkan peran dari orang tua sangat diperlukan meskipun disaat jam sekolah, agar ikut memantau anak-anaknya. Jangan mengandalkan guru disekolah saja,” tandasnya. (gfr)

One comment

  1. Sistem hidup sekuler liberal nampak bahaya nya merusak generasi muda. Bekal aqidah dan moral yg kurang serta minim nya perhatian keluarga ditambah kurikulum pendidikan yg blm mampu menghasilkan sdm tangguh tidak mampu membentengi generasi saat ini dari ancaman budaya liberal. Butuh sinergi antara keluarga, institusi sekolah, negara, dan masyarakat untuk menyelamatkan generasi kita dari gaya hidup sekuler liberal dan membekalinya dengan aqidah yang kokoh, pemahaman tentang tujuan hidup, moral, serta ilmu yang memadai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*