CIREBON – Beberapa waktu lalu, Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra menginginkan wakil bupati pengganti Tasiya Soemadi Al Gotas adalah dari kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakni Yuningsih, karena menurut Sunjaya dirinya meminta Yuningsih itu beralasan pada putaran kedua Partai PKB tersebut ikut andil serta mendukung dan mensukseskan pasangan “jago jadi” menjadi Bupati dan Wakil Bupati.
Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, Mohammad Luthfi tidak menanggapi isu-isu tersebut dengan serius karena Sunjaya Purwadisastra sudah terbiasa memainkan peran politiknya kearah yang tidak ada ujungnya atau sekedar membuat politik adu domba.
“Model komunikasi yang dikembangkan pak Sunjaya selama ini lebih cenderung pada penyebaran berita dan informasi yang tidak jelas arahnya dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Harusnya sebagai pemimpin yang bijak tidak seperti itu, sebab selama ini yang dilontarkan terkesan tidak beretika dan mengadu domba sehingga banyak menimbulkan fitnah dan persoalan baru. Diharapkan Bupati ini bisa merubah pola komunikasi yang selama ini tidak jelas menjadi jelas,” katanya. Senin (20/3/2017).
Dikatakan Kang Luthfi sapaan akrabnya Mohammad Luthfi, partainya ini tidak ingin terseret kedalam isu pengisian wakil bupati yang saat ini kosong. Karena yang berhak untuk mengisi kekosongan posisi wakil bupati uitu adalah partai pengusung yaitu PDI Perjuangan. “Saya tidak berambisi meminta jabatan wakil bupati, karena saya faham dan sangat menghormati mekanisme yang ada, dan itu semua adalah haknya partai pengusung,” terangnya.
Masih dikatakan Kang Luthfi, pihaknya sangat menyadari betul bahwa PKB bukan partai pengusung pada Pilkada putaran kedua 2013 lalu yang memenangkan pasangan Jago Jadi. Oleh karena itu, semuanya sudah jelas bahwa yang berhak adalah sahabat PDI Perjuangan. “Kaitan dengan statemen Sunjaya yang menginginkan Yuningsih untuk mengisi kekosongan jabatan wakil bupati untuk mendampinginya, kami dari PKB tidak ikut bertanggungjawab dengan statemen tersebut, dan kami tidak ada didalamnya,” tegas Kang Luthfi.
Diakhir Kang Luthfi menambahkan, lain ceritanya jika keinginan Sunjaya itu merupakan kesepakatan yang dibangun seirama dengan pimpinan DPC PDI Perjuangan. Jika seperti itu, PKB siap untuk diajak berdiskusi dengan mengutamakan etika komunikasi yang santun. (gfr)
Jabar Publisher Berita Jawa Barat, Berita Cirebon, Berita Tasikmalaya, Berita Karawang, Berita Bekasi, Berita Bandung